Rabu, 05 Desember 2012

Si "BAYI RAKSASA"


Hargai hidup kita
Ada tujuan Allah membuat kita hidup , yang pasti supaya kita mengisi hidup ini untuk kebaikan
Baru-baru ini saya mengalami masalah…dengan orang yang bisa di bilang masih keluarga even itu ga pernah ketemu langsung

Si “ Bayi Raksasa” begitu kita sebut disini, karena apa, karena sudah senior bahkan tua tapi pemikirannya ga dewasa, ga bisa memilah mana yg baik dan ga

Awalnya saya cukup respek sama kadar intelektual beliau
Saya respek akan perjalanan hidupnya yang ga mudah, mesti jadi single parent, dll
Tapi kemudian saya tersadar, mengapa berdasarkan ceritanya banyak org yg ninggalin dia
Dia orang yang super egois

Sok bossy
Dan tidak pernah menghargai orang lain.
Entahlah pokoknya setelah saya tau cerita lengkap tentang dia
Dari banyak sumber bahkan dari suami saya (kalau yang ini pake cara off the record)
Saya akhirnya sadar bahwa absolutely suami saya benar

Dulu saya masih membela si bayi raksasa ini
Saya tutup mata saat seorang akademisi Unhas yang dulu juga bagian dari komunitas bersama kami
Menasehati dan mengingat kan dia
Kebodohan saya, saya membela beliau mati2 an

Pada kenyataannya, ga ada teladan dari dia yg patut diikuti
Si pendiri gerakan social moral ini malah harus dipertanyakan moralnya
Gerakan social yg di gawanginya bertema inet sehat, positif sih tujuannya, hanya saja mestinya seorang pendiri gerakan moral juga bertanggung jawab moral untuk jd teladan yang baik
Dia suka memanfaatkan komunitas ibu2 untuk membantunya
Bukannya hal posiitif yg dia lihat, tp selalu sauja ada kekurangan yang bikin dia marah2
Semua oitu terkesan GA TAU TERIMAKASIH

Gerakannya lama2 condong kayak cari sponsor mulu
Kenal link instansi pemerintahan juga lewat link – link an
Kl itu saya ga perlu ngurusi lah ya
Pokoknya saya ga ada hati untuk ikut gerakannya, masih banyak gerakan social yg lebih cocok dan pas di hati saya seperti Indonesia menyala, Indonesia mengajar dan BHSB

Parahnya
Beberapa saat lalu, salah satu kekasih dunia mayanya menghubungi saya
Bilang kalau dia dalam keadaan kritis di ICU
Yg namanya di ICU pasti parah dong
Bikin saya dan beberapa teman panic
Setelah itu, saya kepikir ke anaknya, sama siapa dia di RS..dll..dll karena informasi yang saya terima semakin lama semakin simpang siur
Dengan bantuan off the record saya berusaha mencari nya, dan apa yg saya dapat
Dia ditemukan sedang baik2 saja dalam kondisi bersosialisasi
So, apa yang harus saya lakukan

Saya merasa di bohongi dan dipermainkan
Benar kata suami saya
Dia orang yang ga bisa di percaya, dang a patut di respek
Setelah itu saya memutuskan hubungan kekerabatan dengannya
Saya ga peduli lagi
Kalaupun suatu saat dia sakit dan parah, urusan sakit serahkan pada Tuhan, semua proses yang alami dan wajar dalam hidup..dan saya ga mau tau lagi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar